“Hal yang menarik adalah bahwa perubahan orientasi yang dilakukan sejalan dengan apa yang selalu dikumandangkan oleh Bupati, mewujudkan masyarakat madani yang beradat, berbudaya sekaligus ABS SBK,” jelas Irwan.
Irwan menjelaskan jika anak-anak sudah hafal minimal 1 juz menjadi pondasi membangun masyarakat yang berakhlak dan berkarakter.
Di sisi lain, Wali Nagari Limbanang Yori Noviola mengatakan program tahfidz alquran yang dijalankan pemerintah memberikan manfaat bagi anak-anak karena dapat mengalihkan perhatian dari kegiatan negatif.
“Ini menjadi acuan bagi kami karena memberikan kesadaran akan butuhnya agama dikalangan masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ammar Makruf, wali murid, menyampaikan bahwa dengan program ini memacu anaknya yang berhasil menghafal alquran hingga 3 juz.
Sebelumnya, komitmen Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota mendorong generasi qurani dalam mewujudkan masyarakat madani ini telah dibuktikan dengan keberhasilan Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi juara umum MTQ Nasional ke-40 tingkat Sumatera Barat pada Desember lalu. (**)