Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan alternatif transportasi laut untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat gunung itu kembali mengalami erupsi dengan ketinggian 5.000 meter dari puncak.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa delapan desa di dua kecamatan di kabupaten tersebut mengalami dampak kerusakan paling parah akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Erupsi Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur disertai letusan yang teramati setinggi 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin pagi.
Partai politik (parpol) dinilai menjadi episentrum (titik pusat) pelanggaran tindak pidana korupsi. Fakta tersebut diungkapkan oleh Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Syamsuddin Haris.
Mengutip keterangan resmi Kejagung, kasus dalam perkara ini adalah TTL (Mendag Periode 2015-2016 Tom Lembong) memberikan izin Persetujuan Impor (PI) gula kristal mentah (GKM/ raw sugar) sebanyak 105.000 ton.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana selepas resmi dilantik sebagai presiden terpilih periode 2024-2029 di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung soal pemberantasan korupsi.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan 5 orang menjadi tersangka penerima suap dan 2 orang sebagai pemberi suap. Lima orang yang ditetapkan menjadi penerima suap adalah para pejabat di Pemprov Kalsel dan orang kepercayaannya. Berikut ini adalah lima orang yang ditetapkan menjadi tersangka penerima suap.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi atau meletus, pukul 08:03 Wita, Selasa (10/9/2024). Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki pun menetapkan status Siaga atau Level III.