Pernyataan itu menyerukan diakhirinya "campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Suriah" dan pemulihan kendali atas wilayah Suriah oleh pemerintah negara itu setelah pertemuan di antara menteri luar negeri lima negara di Amman, ibu kota Yordania.
Pertemuan itu adalah yang pertama diadakan sejak Suriah dikeluarkan dari Liga Arab pada 2011 dan terjadi ketika Damaskus dan Teheran berusaha memperbaiki hubungan mereka di wilayah tersebut.
Pembicaraan tersebut iuga mengikuti kesepakatan bersejarah antara Iran dan Arab Saudi yang ditengahi China pada Maret lalu. Kedua negara akan melanjutkan hubungan diplomatik sendiri dan daftar interaksi resmi Suriah dengan negara-negara Arab lain juga terus bertambah.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sebelumnya berulang kali menyatakan tidak memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan dengan Suriah setelah adanya protes yang meluas berubah menjadi konflik pada 2011.
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menegaskan kembali posisi ini. Bersama dengan juru bicara Pentagon dan Komando Pusat AS (CENTCOM), Kirby menegaskan legitimasi di bawah hukum AS dan internasional tentang kehadiran sekitar 900 tentara AS yang dikerahkan di timur laut Suriah bersama Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi dan di tenggara bersama kelompok pemberontak bermitra di garnisun militer Al-Tanf meskipun Suriah menuntut penarikan mereka.