Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, mengatakan bahwa KCJB telah merevolusi perjalanan antara Jakarta dan Bandung, mengubahnya dari berbasis jalan raya menjadi berbasis rel.
"Saya yakin di masa depan, pola mobilitas kita akan berevolusi dari transportasi individu menjadi pendekatan yang lebih berorientasi pada transportasi massal," kata Septian.
Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam, jalur kereta cepat sepanjang 142,3 km itu mempersingkat perjalanan antara Jakarta dan Bandung, Provinsi Jawa Barat, dari yang semula lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit saja.