"Kalau ada potensi katarak, kalau banyak akan kami adakan operasi katarak di palu. Nanti bapak ibu tidak perlu cari penginapan. Bisa menginap di balai kami, kami semua yang biayain," tutur Mensos menjawab kecemasan para lansia itu akan biaya operasi dan akomodasi.
Selain katarak, Mensos juga memperhatikan jumlah penderita cerebral palsy yang cukup banyak di area tersebut. Selain memberikan kursi roda kepada anak-anak penderita cerebral palsy, Mensos juga menawarkan untuk menjalankan terapi rutin bagi mereka.
"Kalau banyak, nanti kami kirim terapis. Saya bantu peralatan. Nanti kita datangkan terapis ke sini, di Palu ada terapis kok. Ini harus diterapi terus agar kondisinya tidak makin memburuk ya," kata Mensos.
Mensos juga menawarkan untuk merujuk Nazril (6) ke Solo. Mensos melihat potensi dalam diri Nazril untuk bisa bergerak secara normal dan membujuk sang Nenek untuk mau menemani Nazril ke Solo.
"Nanti di Solo saya ilang, Bu," ucap Minah, nenek Nazril yang disambut gelak tawa Mensos.