Beranda Ekonomi Minyak Jatuh 1,7 Persen Efek Kekhawatiran Permintaan

Minyak Jatuh 1,7 Persen Efek Kekhawatiran Permintaan

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus merosot 1,27 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi menetap pada 74,15 dolar AS per barel

0
istimewa

Minyak sempat naik setelah peringatan berita Reuters tentang Arab Saudi memperpanjang pengurangan produksi sukarela. Peringatan itu kemudian dicabut karena mengulangi berita yang diterbitkan pada 4 Juni.

Minyak juga berada di bawah tekanan pada Senin (17/7/2023) ketika dimulainya kembali produksi di dua dari tiga ladang Libya yang ditutup minggu lalu. Produksi telah dihentikan oleh protes terhadap penculikan mantan menteri keuangan.

Sementara itu, ekspor minyak Rusia dari pelabuhan barat akan turun 100.000-200.000 barel per hari (bph) bulan depan, tanda bahwa Moskow memenuhi janji untuk pengurangan pasokan bersama dengan Arab Saudi, kata dua sumber pada Jumat (14/7/2023).

Produksi minyak serpih AS juga akan turun menjadi hampir 9,40 juta barel per hari pada Agustus, yang akan menjadi penurunan bulanan pertama sejak Desember 2022, data dari Badan Informasi Energi menunjukkan pada Senin (17/7/2023). dilansir antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here