Simijel juga telah merekam data pengumpulan minyak jelantah untuk kebutuhan ekspor sekitar 800 metrik ton per bulan hingga saat ini. Cakupan ini akan terus kita kejar hingga bisa menjangkau seluruh anggota AEMJI dengan perkiraan volume ekspor mencapai 20 ribu metrik ton per bulan.
AEMJI mendukung pengolahan limbah minyak jelantah menjadi bahan baku industri greenfuel sebagai solusi pengurangan emisi karbon, mitigasi dampak perubahan iklim dan optimalisasi devisa negara dari substitusi impor BBM dan ekspor greenfuel.
Simijel juga mulai diintegrasikan dengan Veriflux, penyedia platform teknologi informasi asal AS yang mengelola basis data rantai pasok, termasuk pengumpulan minyak jelantah di AS. Veriflux didukung oleh United States Environmental Protection Agency (US EPA) untuk menjamin ketertelusuran minyak jelantah hanya digunakan sebagai bahan baku industri greenfuel dan tidak disalahgunakan pada kegiatan food recycling.
Ekspor ini jadi awal bagi eksportir minyak jelantah ke AS. Kerja sama dengan Veriflux juga dilakukan untuk memenuhi standar traceability dari AS yang sangat tinggi kriterianya.