Beranda Ekonomi Minyak Melemah Efek Pasokan Minyak AS Ketat

Minyak Melemah Efek Pasokan Minyak AS Ketat

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September tergelincir 17 sen menjadi ditutup pada 79,46 dolar AS per barel

0
istimewa

"Ini adalah akhir dari sebuah era," kata Flynn, dikutip dari Reuters. "Kami diingatkan bahwa rilis SPR telah berakhir, dan pasar akan berada pada pijakan yang jauh lebih kokoh."

Dalam langkah yang dapat meningkatkan permintaan minyak, perencana ekonomi utama China berjanji pada Selasa (18/7/2023) akan meluncurkan kebijakan untuk "memulihkan dan memperluas" konsumsi di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.Dalam langkah yang dapat meningkatkan permintaan minyak, perencana ekonomi utama China berjanji pada Selasa (18/7/2023) akan meluncurkan kebijakan untuk "memulihkan dan memperluas" konsumsi di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Data AS pada Selasa (18/7/2023) menunjukkan penjualan ritel naik kurang dari yang diharapkan pada Juni mendorong pandangan bahwa Federal Reserve akan berhenti menaikkan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya pinjaman dan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi serta mengurangi permintaan minyak.

Tanda positif lainnya, anggota dewan gubernur Bank Sentral Eropa Klaas Knot pada Selasa (18/7/2023) menyatakan bahwa kenaikan suku bunga di luar pertemuan ECB minggu depan "sama sekali bukan kepastian."

"Pedagang mulai menjadi jauh lebih optimis karena inflasi mereda. ... Setiap perbaikan data inflasi juga berarti peningkatan permintaan minyak," kata Naeem Aslam dari Zaye Capital Markets.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here