Sebelumnya, Ishiba mengambil langkah cepat dengan memanggil para menteri ekonomi utama Jepang, termasuk Menteri Keuangan Katsunobu Kato, Minggu (6/4/2025) malam. Dalam pertemuan itu, Ishiba menginstruksikan kewaspadaan tinggi dan kesiapan untuk merespons dinamika pasar secara cepat dan tepat.
Pemerintah Jepang menilai bahwa tarif baru dari Amerika Serikat berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global. Di sisi lain, Trump bersikeras bahwa kebijakan tersebut adalah langkah adil untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam hubungan dagang.
Namun banyak pihak menilai bahwa kebijakan ini justru dapat merusak hubungan dagang jangka panjang antara negara-negara. Dengan dimulainya negosiasi kedua negara, banyak pihak memandang proses ini akan menjadi ujian penting bagi arah kebijakan perdagangan internasional.