Pada 23 Januari, Menteri Pertanian sementara Lebanon Abbas Hajj Hassan meluncurkan Rencana Manajemen Kekeringan Nasional pertama di negara tersebut, berkolaborasi dengan Organisasi Arab untuk Pengembangan Pertanian.
"Rencana ini merupakan tonggak penting bagi Lebanon, karena negara ini merupakan salah satu negara Arab terakhir yang mengembangkan strategi tanggap darurat kekeringan," ujar Haji Hassan.
Menteri pertanian tersebut menekankan bahwa rencana itu bertujuan untuk memitigasi dampak ekonomi dan lingkungan akibat kekeringan, sekaligus memperkuat kerja sama dengan mitra-mitra Arab dan regional.
"Aksi bersama negara-negara Arab sangat penting dalam mengatasi tantangan iklim dan memastikan ketahanan pangan," sebut Haji Hassan, menyoroti pentingnya solusi berkelanjutan untuk mengatasi krisis air yang semakin memburuk di Lebanon.