Data tersebut seperti pandangan politik, orientasi seksual, agama, dan status pernikahan pengguna tanpa persetujuan spesifik. Informasi tersebut kemudian dibagikan dengan sekitar 4.000 pengiklan.
Meta melanjutkan upaya untuk meningkatkan keamanan bagi remaja pengguna platformnya dengan menambahkan fitur pencegahan pemerasan seks atau yang dikenal dengan istilah sextortion di Instagram.
Beberapa tim di Meta terkena PHK pada hari Rabu, perusahaan tersebut mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch, dengan mencatat bahwa perubahan ini dilakukan untuk mengalokasikan kembali sumber daya dalam perusahaan.
Dikutip dari Medical Daily, Kamis, studi terbaru menambahkan alasan lain untuk menargetkan akumulasi lemak viseral yang membandel, karena para peneliti menemukan bahwa lemak ini terkait dengan nyeri kronis yang luas, terutama pada wanita.
Setelah diumumkan tiga tahun lalu, Meta mengonfirmasi proyek penggarapan gim "Grand Theft Auto: San Andreas" versi virtual reality (VR) ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Perlindungan Persaingan dan Konsumen Federal Nigeria (FCCPC) mengatakan bahwa pihaknya telah mengenakan denda sebesar 220 juta dolar AS (sekitar Rp3,66triliun)," kepada Meta.
Perusahaan teknologi, Meta, mengumumkan tidak lagi membatasi dan bahkan melonggarkan akses politikus AS Donald Trump untuk dapat berekspresi dan menyampaikan pendapatnya lewat Facebook dan Instagram.
Produser gim populer "Metal Gear" dari Konami mengemukakan keinginan untuk kembali bekerja sama dengan kreator Hideo Kojima dalam menggarap seri gim "Metal Gear" berikutnya.
Fitur itu kini tersedia di Indonesia, Brasil, India, dan Kolombia. Fitur baru ini bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas bisnis dan memberikan dukungan yang lebih baik untuk akun bisnis di WhatsApp.
Meta memperkenalkan perubahan pada Instagram dan Facebook Messenger yang bertujuan untuk lebih melindungi anak di bawah umur dari kontak online yang tidak diinginkan.
Sebuah kelompok yang mewakili 83 media Spanyol AMI mengajukan gugatan senilai 550 juta euro (Rp9,2 triliun) terhadap Meta Platforms, pemilik Facebook, dengan alasan persaingan tidak sehat di pasar periklanan dalam sebuah kasus yang bisa direplikasi di seluruh Uni Eropa (UE).