“Berkaca dari maraknya kasus kehamilan di luar nikah pada usia anak, maka menjadi penting bagi kita semua untuk terus mengedukasi terkait kesehatan reproduksi dan dampak panjang yang disebabkan, terutama pada anak dan remaja. Sebagai upaya pencegahan, kedekatan dan hubungan positif antara orang tua dan anak pun menjadi kunci dalam memastikan kondisi dan lingkungan pergaulan anak yang konstruktif. Pengasuhan orang tua yang positif, berbasis hak anak, dan dukungan afirmatif pada anak-anak usia remaja yang tengah mengeksplorasi berbagai hal dan jati diri pun sangat penting sebagai panduan dan pelindung bagi mereka,” tegas Pribudiarta.
Tidak hanya memastikan pengasuhan yang positif yang berasal dari orang tua, Pribudiarta pun menekankan pengasuhan alternatif pun harus menjadi opsi dalam memastikan anak dan remaja dapat tumbuh, kembang, dan terpenuhi hak-haknya. Pengasuhan alternatif dapat dilakukan di tingkat keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besarnya dengan bantuan dan dukungan penuh dari masyarakat, lembaga masyarakat, dan pemerintah. Pengasuhan alternatif merupakan wujud upaya dari pengurangan risiko bagi anak-anak terlantar.