Beranda Internasional Diterpa Badai Musim Dingin, Perjuangan Pengungsi Gaza untuk Bertahan Hidup Kian Berat

Diterpa Badai Musim Dingin, Perjuangan Pengungsi Gaza untuk Bertahan Hidup Kian Berat

Seorang pria berusaha memperbaiki tenda yang rusak akibat hujan deras di Gaza City pada 6 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, GAZA, 7 Februari (Xinhua) -- Badai musim dingin yang dahsyat sedang melanda Jalur Gaza, membuat perjuangan para pengungsi Palestina untuk bertahan hidup kian berat.

Tenda-tenda tipis yang menampung para pengungsi tidak cocok untuk menghadapi angin yang kencang dan dingin.

Bagi warga Gaza, badai tersebut bukan hanya bentuk kekuatan alam, melainkan sebuah tragedi tambahan dalam rentetan bencana yang telah menghancurkan kehidupan mereka.

"Saya berusaha berlindung di dalam tenda bersama anak perempuan dan suami saya, tetapi angin kencang merobek tenda kami, dan kami pun terpapar udara dingin," kata Halima Baraka, seorang ibu yang tinggal di sebuah tenda sementara di Kota Deir al-Balah, Gaza tengah, kepada Xinhua.

"Saya dan suami saya bahkan tidak dapat melindungi putri kami dari udara dingin yang menusuk. Tidak ada seorang pun yang membantu kami," keluhnya.

Seorang pria berusaha memperbaiki tenda yang rusak akibat hujan deras di Gaza City pada 6 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Tidak jauh dari Baraka, Om Ahmed al-Ramli berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan barang-barangnya setelah badai merusak tendanya.

"Ini bukan rumah. Ini hanyalah potongan-potongan kain yang hampir tidak dapat memberikan perlindungan," kata al-Ramli dengan marah. "Sekarang, bahkan kain itu pun sudah hilang. Badai melenyapkan segalanya, termasuk harapan terakhir kami."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here