Beranda Kolom Menaksir Kelanjutan Drama Darurat Militer Korsel Pascapemakzulan Presiden

Menaksir Kelanjutan Drama Darurat Militer Korsel Pascapemakzulan Presiden

Anggota parlemen Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel) melakukan pemungutan suara untuk mosi pemakzulan kedua terhadap Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di Seoul, Korsel, pada 14 Desember 2024.(Xinhua/Yao Qilin)

0
Xinhua

Dalam pidatonya pada Kamis (12/12), Yoon mengatakan pemberlakuan darurat militer merupakan tindakan tata kelola pemerintahan untuk melindungi terhadap "kediktatoran legislatif" pihak oposisi mayoritas.

Sementara itu, sejumlah pakar mengatakan itu kemungkinan merupakan strategi pembelaannya, yang berargumen bahwa mendeklarasikan darurat militer merupakan bagian dari kekuasaan konstitusionalnya dan bukan merupakan tindakan ilegal atau pemberontakan.

Dia juga mengeklaim bahwa pengerahan tentara ke Majelis Nasional dimaksudkan untuk menjaga ketertiban, bukan membubarkan atau melumpuhkan majelis itu.

Menurut jajak pendapat Gallup Korea, tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap Yoon turun 5 poin persentase dari sepekan sebelumnya menjadi 11 persen pekan ini, menandai level terendah sejak dia mulai menjabat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here