Para analis berpendapat bahwa AS memainkan peran signifikan dan tak tergantikan dalam eskalasi konflik di Timur Tengah yang berkepanjangan. Hal ini dibuktikan dengan AS yang berulang kali menggunakan hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghalangi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Selain itu, pasokan senjata yang terus-menerus oleh AS ke Israel semakin memperburuk konflik tersebut.
Warga Palestina terlihat di sebuah jalan di antara bangunan-bangunan yang hancur pascaserangan Israel di Kota Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 6 Oktober 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
KONFLIK YANG MENINGKAT
Sepanjang tahun selama konflik yang berkepanjangan di Gaza kali ini, AS secara konsisten menyatakan tekadnya untuk mencegah eskalasi konflik di seantero kawasan Timur Tengah.
Hanya empat hari setelah pecahnya pertikaian antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan mendesak ke Timur Tengah dengan tujuan yang dinyatakan untuk "membantu mencegah perluasan konflik."
Pada bulan-bulan berikutnya, Blinken melakukan sembilan kunjungan lagi ke Timur Tengah. Selain itu, Biden bersama jajaran pejabat senior AS lainnya, seperti menteri pertahanan AS dan direktur CIA, juga kerap melakukan kunjungan ke Timur Tengah selama periode setahun tersebut. Semua kunjungan itu dilakukan dengan intensi dan tujuan serupa.