Hal ini memberikan ruang bernapas yang sangat singkat bagi para importir untuk menyesuaikan strategi logistik mereka. Namun banyak di antara mereka yang menyatakan bahwa waktu tersebut tidak cukup untuk mencari alternatif.
Pintu Negosiasi
Sementara itu, Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick bersikeras bahwa satu demi satu negara mendatangi mereka untuk membuat kesepakatan guna menghindari petaka ekonomi lebih lanjut.
"Semua orang ingin datang dan membuat kesepakatan, dan kami bekerja sama dengan banyak negara yang berbeda, dan semuanya akan berjalan dengan sangat baik," kata Trump dalam rapat kabinet.
Hal senada diutarakan Lutnick yang menyatakan bahwa para mitra dagang mulai berdatangan usai Trump menuntut agar negara-negara tersebut memperlakukan AS dengan hormat melalui kebijakannya.
"Kami memiliki begitu banyak negara untuk diajak bicara. Mereka datang dengan tawaran yang tidak akan pernah, tidak akan pernah, tidak akan pernah mereka berikan jika bukan karena langkah-langkah yang diambil presiden yang menuntut agar orang-orang memperlakukan Amerika Serikat dengan hormat," ujarnya.
Namun, negara mana saja yang mungkin akan mencapai kesepakatan, dan atas apa, masih belum jelas. Sebagian besar, kesepakatan yang dinegosiasikan pemerintahan Trump kemungkinan besar bukan perjanjian perdagangan komprehensif, yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk ditengahi dan memerlukan persetujuan kongres.