Dia juga merupakan guru di SLBN 1 Tanjungpinang sekaligus menjadi wali kelas. Tanpa melihat, ia juga malah seperti orang yang normal pada umumnya. Hanya berjalan menggunakan tongkat, berangkat sekolah diantar kerabat, namun ia diacungkan jempol sebagai guru terhebat, karena ia adalah guru tunanetra pertama yang mengajar bidang studi komputer.
Pria yang lahir 15 November 1975 silam tersebut merupakan warga RT05/RW03 Kelurahan Batu 9, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Pria yang akrab disapa Fahmi ini berbeda dengan orang yang mengalami gangguan penglihatan yang berada di jalanan atau pusat keramaian. Ia tak pernah perlihatkan kesusahan dan kelemahanya kepada orang lain. Ia adalah sosok pembelajar dan merupakan guru penggerak yang bercita-cita melahirkan guru-guru dari kalangan anak didiknya yang notabene penyandang disabilitas.
Sejak kecil, Fahmi memang bercita-cita untuk menjadi guru. Sebelum usianya 11 tahun, kedua matanya masih normal. Namun, setelah usianyanya naik 11 tahun, Fahmi mulai terkena penyakit campak yang mengakibatkan mata kirinya rusak. Dimasa kecilnya, ia dikenal sosok anak yang nakal. Kenakalanya itu kembali menjadi musibah baginya.
"Mata kanan saya ini kena ketapel batu, jadi sekarang, kedua mata saya tak bisa melihat, maklum lah, kecil dulu bandel," kata Fahmi saat diwawancarai, Rabu (27/11/2024).