CARAPANDANG - Wawasan negara Madani yang digagas Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dapat menjadi solusi bagi negara-negara di dunia untuk menjalankan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan dalam menghadapi tantangan globalisasi dewasa ini.
Hal itu disampaikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof M Din Syamsuddin dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Selasa.
Menurut Din Syamsuddin, banyak negara di dunia menghadapi ancaman perpecahan dan kemunduran karena sistem politik dan ekonomi liberal yang diterapkannya hanya menciptakan kesenjangan dan ketidakadilan.
Sistem itu, ujar dia, juga terlalu menampilkan infrastruktur fisik dan mengabaikan infrastruktur nonfisik (mental). Ekonomi dikuasai segelintir orang yang kemudian berusaha mendiktekan politik.
Sebagai akibatnya, kekuasaan politik menjadi tiran dan monopolistik serta cenderung melanggengkan kekuasaan dengan menghalalkan segara cara, kata Din Syamsuddin.
Untuk itu, menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu, Wawasan Madani yang menekan persamaan, keadilan dan permusyawaratan dapat diajukan untuk peradaban global. Ketiganya merupakan esensi ummah yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah sebagai format masyarakat majemuk saat itu.
Masyarakat Madani demikian menjadi pendorong bagi terwujudnya Madinah atau tamaddun yakni peradaban tinggi yg membawa kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi semua.