Beranda Kolom Zulfahmi, Juara 1 Karena Tape Recorder, Kini Menjadi Juara Di Hati Anak-Anak Disabilitas

Zulfahmi, Juara 1 Karena Tape Recorder, Kini Menjadi Juara Di Hati Anak-Anak Disabilitas

0
Guru adalah profesi yang mulia. Menjadi guru adalah panggilan jiwa. Gelap menjadi terang, tak bisa menjadi bisa, itulah cita-cita Zulfahmi, guru tunanetra yang sudah 13 tahun mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Tanjungpinang.

"Saya dikelas, ada empat siswa, dan mereka saya minta orangtuanya belikan Laptop dan speaker, karena dengan cara mendengarlah kita bisa belajar," tuturnya.

Laptop, Pengeras Suara dan Aplikasi Khusus

Zulfahmi mengaku bahwa setiap siswanya memang diminta untuk memiliki laptop. Hal ini untuk mempermudah anak belajar dan cepat memahami pembelajaran jika ada alat yang dipergunakan di rumah atau di sekolah.

Beruntung, orang tua siswa menyanggupi hal itu. Menurut Fahmi orang tua sangat mendukung sistem pendidikan yang dia terapkan. Pasalnya memang Fahmi telah menerangkan bahwa laptop sangat penting bagi mereka, termasuk sebagai motivasi untuk mereka belajar dan menatap masa depan.

“Selain itu ada juga pengeras suara yang memang saya wajib kan juga. Karena kami tunanetra dapat dengan cepat menangkap semua hal dengan pendengaran. Oleh karena itu setiap laptop harus memiliki pengeras suara yang mumpuni,” kata Fahmi.

Menurut Fahmi, laptop dan pengeras suara adalah alat bantu yang membawa anak murid ke tahap menjadi orang yang berguna. Metode seperti itu adalah metode yang tepat dilakukan anak-anak penyandang tunanetra.

Kemudian langkah terakhir yang dipergunakan Fahmi dalam mengajar siswanya adalah aplikasi khusus untuk pembelajaran siswa. Di laptop para murid, Fahmi memasang aplikasi untuk membaca semua huruf yang tampil dilayar laptop tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here