Radio Republik Indonesia (RRI) menklaim bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi seluruh pegawai, termasuk tenaga kontrak dan pengisi acara, meskipun dilakukan efisiensi anggaran.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan, pihaknya telah memastikan kebenaran bahwa tidak ada PHK terhadap pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Dalam pernyataan pers perusahaan melaporkan penurunan laba bersih sebesar 93% pada semester pertama 2024. CEO Makoto Uchida mengatakan kepada wartawan bahwa lemahnya penjualan di pasar Amerika Utara merupakan faktor utama.
Melansir dari Techcrunch, Kamis (7/11/2024) PHK ini diambil Mozilla Foundation dalam upaya untuk mengatasi tantangan dalam menghadapi perubahan pada industri teknologi.
Qualcomm, perusahaan pembuat cip telpon pintar, berencana memberhentikan 226 pekerja di San Diego, California, Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun, yang berdampak pada 16 fasilitas perusahaan di wilayah tersebut.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menyebut bahwa saat ini BPJS Kesehatan telah melindungi 39,2 juta pekerja di Indonesia. Secara rinci, sebanyak 2,8 juta di antaranya adalah pekerja rentan yang sangat rawan untuk kembali terperosok ke jurang kemiskinan ekstrem.
Dari jumlah tersebut, ternyata ada 3 sektor yang menjadi penyumbang utama angka PHK. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebut ketiga sektor itu adalah manufaktur, teknologi dan perbankan.
Samsung yang berbasis di Korea Selatan, menginstruksikan anak perusahaan di tingkat global untuk mengurangi staf di divisi penjualan dan pemasaran sekitar 15 persen, dan staf administrasi hingga 30 persen.
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) ternyata masih terus terjadi di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di dalam negeri. Hingga membuat satu pabrik akhirnya tiarap setelah melakukan PHK bertahap.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2024 sejauh ini telah mencapai 45 ribu yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketidakmampuan bersaing dalam situasi saat ini.
Data kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.